Pages

Jumat, 20 September 2013

Kunjungan Anjungan

A. Papua
1. Kuliner
Secara geografis, Papua terbagi dua wilayah utama yaitu daerah pantai dan daerah pegunungan. Dari kedua wilayah tersebut makanan pokok masyarakatnya adalah Sagu. Di Papua mengenal dua jenis olahan sagu, yakni Sagu Lempeng dan Sagu Papeda. Sagu lempeng adalah salah satu jenis
makanan yang proses pemasakannya dengan cara dibakar di dalam cetakan yang terbuat dari batu atau tanah liat yang disebut dengan forna. Sedangkan Sagu Papeda adalah Sagu yang di buat menyerupai bubur namun sagu hanya di campur dengan air panas hingga membentuk adonan lengket seperti lem. Orang pantai biasa memakan langsung dari piring untuk papeda ini yang di tambah dengan kuah ikan kuning. Lauk pauk yang biasa di sajikan dengan makanan pokok orang papua diantaranya adalah Babi jika itu orang pegunungan, Babi hasil buruan di masak dengan cara bakar batu. Sedangkan orang pantai identik dengan Cakalang, atau biasa di sebut ikan tongkol, uniknya orang papua akan mengambil cakalang dari laut dan hari itu ditangkap, hari itu juga harus di masak atau di olah. Sama halnya dengan Babi, Cakalang juga di olah dengan cara di bakar. Selain Cakalang, orang pantai papua juga mengkonsumsi Lobster dan kerang laut sebagai lauk pauk mereka. Ada sambal olesan khas papua untuk membakar babi maupun ikan. Itu adalah Colo - colo, terbuat dari cabe iris yang kemudian di oles pada bakaran ikan maupun babi. Sayur yang menjadi khas papua adalah Daun Ubi dan Daun Talas, dua daun ini biasanya di rebus untuk pelengkap makan papeda.

2. Kesenian
Di papua ini terdapat 250 hingga 300 suku yang berbeda, sehingga mempunyai budaya, bahasa, dan ciri khas yang berbeda pula. Tarian di papua di golongkan menjadi 3, yaitu tari perang, tari pemujaan dan tari hiburan. Tari perang di lakukan masyarakat Papua ketika sebuah suku selesai berperang. Mereka menggunakan alat musik tifa sebagai pengiringnya. Tari Pemujaan dilakukan beberapa suku sebagai sarana memuja roh - roh yang biasanya di masukan kedalam patung. Orang pantai biasa melakukan tari pemujaan sedang orang pegunungan biasa melakukan tari perang. Sedangkan tari hiburan adalah tarian perang ataupun pemujaan yang sudah  sudah di modifikasi menjadi tarian untuk hiburan, seperti tari selamat datang maupun tari mapia. Keragaman suku di papua juga menciptakan beberapa alat musik khas papua, diantaranya adalah Gouto alat musik yang terbuat dari bambu berasal dari kabupeten Inawatan, Fu alat musik tiup yang terbuat dari cangkang kerang laut, dan Pikon alat musik dari bambu gunung yang fungsinya seperti harmonika.
3. Kehidupan Keluarga
Papua juga memiliki beragam rumah adat diantaranya, Honay milik Suku Dani, ada cerita menarik mengenai Honay ini. Di suku Dani Honay di miliki oleh orang yang sudah berkeluarga dan di buat antara suami dan istri terpisah, dengan kata lain, jika seorang pria suku dani memiliki 4 istri maka Ia harus memiliki Honay berjumlah 5, dan Istri tidak di izinkan untuk pergi ke rumah suami di karenakan di dalam rumah suami terdapat benda - benda keramat. Honay terdiri dari dua tingkat. Biasanya suku Dani membuat api di lantai bawah dan tidur di lantai atas. Honay terbuat dari kayu, rotan, daun sagu dan alang - alang. Di suku Dani juga dapur di bangun secara terpisah, jadi setiap acara makan, suku Dani berkumpul di suatu bangunan panjang yang dinamai dapur umum. Selain Honay, Papua juga memiliki rumah kaki seribu dan kariwari dari suku sarmi. Pakaian adat yang di pakai oleh suku - suku di papua relatif sama yaitu terbuat dari serat kayu buah untuk baju dan daun pohon sagu untuk celana atau di sebut rumbai - rumbai. Beberapa suku, laki - lakinya biasa memakai Koteka atau holim sebagai pentup bagian bawah mereka, Koteka atau Holim terbuat dari buah labu air yang di bakar untuk kemudia bagian dalamnya di kerik habis sehingga berongga. Aksesoris kepala di  pakaian adat Papua terbuat dari bulu burung, sedangkan hiasan hidung terbuat dari caling babi atau pun dari kulit kerang putih yang di belah dua. Semakin besar tindik hidung menandakan semakin tinggi kedudukan seseorang di dalam sukunya. Adat kekeluargaan yang khas di Papua terdapat di Suku Dani yang di sebut Luka, Luka adalah adat potong jari anggota keluarga yang di tinggal meninggal oleh anggota keluarga lain. Dan dilakukan oleh orang yang punya hubungan sedarah dengan orang yang meninggal. Jumlah jari yang di potong bervariasi mulai dari 2 hingga 4 jari. Namun ada ini tidak menganut unsur pemaksaan, ini dilakukan sukarela dan dilakukan bukan pada orang dewasa melainkan pada anak - anak yang sudah berumur 5 hingga 7 tahun.

B.Maluku Utara
1. Kuliner
Makanan khas Malut ini adalah Sagu, sebagai makanan pokoknya. Dulunya orang Malut makan nasi hanya pada hari jumat saja. Di karenakan daerah geografis pantainya, orang Malut menjadikan Sagu sebagai pengganti nasi. Ciri khas dari Malut adalah ketika mereka makan sagu yang di buat papeda, mereka harus juga makan singkong rebus dan pisang rebus. Sebagai makanan pelengkap, Ikan adalah yang paling khas dari Malut, biasa diolah dengan cara di rebus, bakar maupun di buat asam pedis. Ada fakta menarik tentang papeda, beberapa orang sekarang menyebut papeda adalah khas dari papua, tapi sebenarnya Malut lah yang memperkenalkan pertama kali papeda sejak jaman nenek moyang. Pelengkap yang khas dari kuliner di Malut adalah Sambal. Ada 8 macam sambal yang terkenal di Malut, beberapa di antaranya adalah Roroba dan colo - colo. Roroba ada sambal yang di ambil dari ampas minyak, sedangkan colo - colo terbuat dari bawang, cabe, dan tomat yang di iris untuk olesan ikan bakar. Malut juga terkenal dengan nasi kuningnya. Berbeda dengan nasi kuning yang di jual kebanyakan, nasi kuning di Malut terbuat dari beras ketan atau orang sana menyebutnya dengan pulut, sehingga rasa dari nasi kuningnya lebih legit dan gurih. Malut juga punya kue khas daerahnya sebut saja Sagu mesah, Sagu talam, Pisang Coi, Kue pelita. Berbeda dengan makanan pokok yang terbuat dari sagu, kue - kue di dominasi dengan terigu walau ada beberapa yang menggunakan sagu dan santan sebagai bahan utama pembuatannya.

2. Kesenian
Sebagai daerah dengan sejarah islam yang kental, kesenian dan budaya di Malut sangat berkaitan erat dengan adat ke timur tengahan. Alat - alat musik yang khas adalah alat - alat musik seperti rabbana dan beberapa alat musik islami lainnya. Tarian di sini, salah satu contoh terkenalnya adalah Tari soya - soya, ini adalah tarian selamat datang orang Malut.

3. Kehidupan Keluarga
Pakaian khas dari orang Malut sebagai sebuah daerah dengan sejarah islam yang panjang adalah berupa baju - baju gamis dengan mahkota yang berbeda tiap kesultanannya. Ada 4 sultan yang ada di Malut yakni Tidore, Ternate, Jailolo, Bacan. Walau sudah menjadi kota yang dipimpin gubernur. Keempat sultan tersebut masih tetap ada namun tidak sebagai pemimpin, melainkan meneruskan adat yang telah di bangun sejak dulu. Untuk pakaian adat wanita, berupa kebaya panjang namun tanpa kancing depan, tiap kesultanan relatif sama karna yang menjadi sultan adalah pria. Di karenakan geografisnya yang dekat laut dengan beberapa pulau kecil volume suara orang Malut agak besar, sebab mereka biasa berkomunikasi di laut. Walau demikian Mayoritas orang Malut adalah orang yang ramah dan punya rasa kekeluargaan yang tinggi, misalanya saja jika berkenalan dengan orang Malut, orang Malut biasanya akan mudah akrab dan menganggap keluar orang yang baru dikenalnya itu. Pengaruh islam juga yang mengajarkan silaturahmi yang membuat orang Malut lebih ramah dan mempunyai rasa kekeluargaan yang tinggi. Ada kekeluargaan yang khas dari Malut juga adalah ketika hari ke 7 dan ke 10 kematian salah satu anggota keluarga, maka keluarga yang di tinggalkan akan membuat nasi kuning dengan ikan, acar dan sambal goreng sebagai pelengkap, guna di bagikan kepada anggota pengajian yang berdoa bersama untuk orang yang meninggal tersebut.

C. Papua Barat
1.Kuliner
Papua barat adalah daerah bagian pantai dari pulau Papua. Makanan pokoknya berupa sagu, sama dengan wilayah - wilayah Indonesia timur lainnya. Lauk khasnya berupa ikan - ikanan sedangkan sayurnya adalah bunga pepaya dan daun pepaya. Untuk makan papeda tiap daerah punya cara yang berbeda, ada yang pakai sumpit dan ada yang langsung dari piring. Kue yang khas dari Papua barat adalah Abon gulung, ini adalah kue khas dari daerah manokwari. Kue ini seperti bolu gulung berisi abon. Abonnya juga beda - beda, ada abon daging sapi, ikan dan ayam.
2. Kesenian
Orang Papua barat sangat handal dalam membuat patung kayu, patung - patung ini dibuat untuk kemudian di masukan roh - roh jahat agar menjadi baik, dan di beberapa suku, mereka menjadikannya sebagi media untuk di puja. Ada banyak jenis patung, yang paling terkenal adalah Patung karuwaru. Patung ini berbentuk seperti orang yang sedang berpikir dengan pahatan hidung hingga bibir, itu berfilosofi bahwa sebelum mengoreksi orang lain, dia harus mengoreksi dirinya sendiri dulu. Patung karuwaru ini berbentuk beda di tiap - tiap suku tapi yang terkenal adalah berbentul pemikir dan penari yang sedang memegan tifa. Orang Papua barat juga sangat senang membuat motif - motif, seperti di baju dan di ukiran kayu. Motif khas dari Papua barat adalah burung dan motif yang di sebut karerin.
3. Kehidupan Keluarga
Di Papua barat karena daerah pantai, rumah - rumah yang khas adalah model rumah panggung, seperti contohnya rumah kaki seribu dan rumah kaki semut. Rumah kaki seribu adalah rumah kayu yang memiliki tiang yang panjang hingga meyerupai panggung. Beranda rumah ini dulunya biasa di gunakan untuk mengintai musuh karena tinggi rumah ini yang bis di bilang cukup tinggi karena ukuran tiang penyangga rumah ini saja setinggi 2x rumah yang akan di bangun. Sedangkan rumah kaki semut adalah rumah yang mirip kaki seribu namun tiang penyangganya lebih pendek dari rumah kaki seribu. Pakaian adat papua barat terbuat dari serat kayu yang di anyam dan di beri motif, adapun yang khas adalah kain sidapu yang konon katanya sinar matahari pun tidak dapat menembus serat kain ini sehingga di jual dengan harga sangat mahal. Tas terbuat dari rumput, dan motif pakaian adat papua barat ini berbeda kelamin berbad pula motifnya. Karena letak geografisnya dekat laut, perwakan dan volume suara orang - orang papua barat ini agak lebih kencang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar