Pages

Sabtu, 07 September 2013

Novel : 1 kontrakan, 2 cewek, 2 cowok #Catatan Yoga

            Dalam cerita the beauty and the beast mungkin jadi nyata. Di kenyataan lain lagi ceritanya. Beauty tak akan pernah menyatu dengan the beast. Sama halnya dengan air tidak akan pernah menyatu dengan minyak. Sama halnya dengan putih tidak akan menyatu dengan hitam, kecuali hanya menjadi abu - abu. Impianku hanya satu, untuk dapat menatap matamu, dengan segala kekurangan ku. Memang di samping ku selalu ada Tuhan, tapi ku ingin lebih dari sebuah angan. Tuhan memang selalu ada, namun tak wujud. Ciptaannya lah yang wujud, itu wanita, Si cucu hawa. Sudah beberapa waktu ku bertemu dengan beberapa wanita, tapi mereka hanyalah oasis di gurun. Beberapa dari mereka adalah tipuan dunia. Tidak bercahaya wakahnya.
            Kehidupan baru dimulai, bermula dari semua yang terjadi setelah SMA. Lupakan kenangan lama demi menggapai sesuatu yang baru. Banyak karakter yang muncul, dari demon hingga angel. Beberapa jadi teman, tapi tak tau seberapa lama pertemanan ini. Terkadang hidup jadi 180 derajat berubah, itu lah terkadang ku tak dapat percaya beberapa orang. Bahkan teman. Tapi lepas dari semua itu, gadis berkerudung itu begitu memikat hati, hati banyak pria yang mengenalnya, sedangkan aku, dimana tempat ku ? Hanya di penjuru kampus yang terlihat suram, menatap cahaya bulan dengan harap kosong. Fajar mungkin selangkah lebih maju daripada ku, tapi tak ada ketertarikan sedikitpun Ia dengan perempuan. Aku terkadang takut dia adalah seorang gay. Beruntung ku tau dia punya wanita dalam kehidupannya. Tiap sabtu malam, Fajar pamit untuk bertemu wanitanya. Sedang aku, terus belajar, sastra inggris kadang membuat ku pusing. Dengan ke riwetan kata - katanya. Ditambah lagi Fajar meminta di buat kan kata - kata indah untuk wanitanya yang katanya cantik itu. Lebih baik sendiri menikmati sepinya kontrakan ini di sabtu malam, mengerjakan pekerjaan yang menumpuk di meja. Beberapa memang telah selesai. Tapi ada yang lebih buruk lagi, dua wanita di kontrakan ini. Fitnah kadang terjadi karna ini semua. Ku harap tuhan melindungi kami semua dari itu semua.
         Di sela lamunan ku entah kenapa selalu ingat gadis itu. Ia begitu memikat, tapi ku rasa tidak untuk dia. Ia terlalu cantik dan kaya, bukan untukku yang terlalu jelek dan miskin, yang mesti terus mencari beasiswa untuk dapat memperpanjang nafas di kampus ini. Tapi rasa ini memang sulit untuk di bohongi, walau di saat memeras otak tak pernah terpikir dia. Ah, apa yang ku pikirkan?, tapi semua terbayang. Untuk sekedar berkenal saja ku tidak mampu, bisa saja Ia berpikir "apa dia sudah memutus urat malunya untuk berkenalan dengan ku". Ah, lagi - lagi lamunan tidak penting ini mengganggu ku. Kadang aku berkaca apa aku sejelek itu ? Tapi SMA dulu aku punya teman wanita banyak walau tak ada yang spesial. Atau mungkin mereka hanya ingin otak ku ini. Sial, ku tertipu, baru ku sadari. Tapi berpikir positif saja, Ratna buktinya ramah pada ku. Atau mungkin hanya sekedar basa - basi, atau sekedar untuk nitip di belikan nasi uduk setiap pagi. Sial, Pikiran negatif kembali merasuki ku lagi. Beruntung ku beragama, dengan ibadah semua jadi tenang dan pikiran positif kembali ke otak ku ini. Sabtu malam ini sepi, walau jakarta ramai. Besok hari minggu, saatnya refresh otak. Fajar menjanjikan ku tempat alami di jakarta. Tak sabar menunggu petualangan. Dan ku harap dapat melupakan wanita cantik itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar