Istilah narsis lebih
dikenal sebagai orang yang 'gila
foto' dan membanggakan diri
sendiri. Padahal, narsis merupakan
salah satu penyakit mental atau
gangguan psikologis. Lalu apa
bahayanya?
Narsis atau yang dalam istilah
ilmiah disebut Narcissistic
Personality Disorder (NPD)
adalah gangguan psikologis ketika
seseorang memiliki rasa percaya
diri yang sangat tinggi untuk
kepentingan pribadinya dan juga
rasa ingin dikagumi.
Narsis termasuk salah satu dari
tipe penyakit kepribadian.
Seseorang yang menderita
gangguan narsis biasanya diiringi
juga dengan pribadi yang
emosional, lebih banyak berpura-
pura, antisosial dan terlalu
mendramatisir sesuatu.
Namun, di balik topeng
kepercayaan diri yang tinggi
terdapat sebuah harga diri yang
rapuh dan sensitif terhadap setiap
kritik kecil. Hal ini terjadi dengan
sendirinya dan jika gangguan ini
begitu kuat sehingga mengasingkan
seseorang dari masyarakat, maka
perlu mengambil langkah-langkah
penyembuhan, seperti melakukan
psikoterapi.
Diagnostic and Statistical Manual
of Mental Disorders serta
American Psychiatric Association
menyebutkan beberapa gejala dan
kriteria penyakit narsis,
diantaranya :
1. Mementingkan diri sendiri,
melebih-lebihkan prestasi dan
bakat yang dimiliki, berharap
dikenal sebagai orang unggul tanpa
ada hasil atau pencapaian
tertentu.
2. Terlalu bangga dengan
fantasinya dan memiliki tujuan
yang tidak realistik tentang
keberhasilan yang tiada batas,
kekuatan, kepintaran, kecantikan
atau kisah cinta yang ideal.
3. Percaya bahwa dirinya sangat
spesial dan hanya bisa bergabung
atau bergaul dengan orang-orang
yang juga memiliki status tinggi.
4. Memerlukan pujian yang
berlebih ketika melakukan sesuatu
5. Memiliki keinginan untuk diberi
julukan tertentu
6. Bersikap egois dan selalu
mengambil keuntungan dari setiap
kesempatan untuk mendapatkan
apa yang diinginkannya
7. Tidak memiliki perasaan empati
terhadap sesama
8. Selalu merasa iri hati dengan
keberhasilan orang lain dan
percaya bahwa orang lain juga iri
padanya
9. Menunjukkan sifat arogan dan
merendahkan orang lain
10. Mudah terluka, emosional dan
memiliki pribadi yang lemah.
Jika tidak segera ditangani,
gangguan kepribadian narsistik
bisa menimbulkan komplikasi pada
kesehatan, seperti dilansir
Mayoclinic , Kamis (13/12/2012):
1. Penyalahgunaan zat (narkoba
atau rokok)
2. Penyalahgunaan alkohol
3. Depresi
4. Punya pikiran atau perilaku
bunuh diri
5. Mengalami kesulitan dalam
hubungan keluarga atau asrama
6. Bermasalah di tempat kerja
atau sekolah
Sumber. DetikCom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar